SISTEM PEMINJAMAN NEWARK


Sistem peminjaman newark mulai dipakai pada tahun 1900 oleh perpustakaan umum Newark New Jersey, semasa dipimpin oleh John Cotton Dana. Kebanyakan sistem di Amerika Serikat menggunakan sistem ini karena dianggap paling mudah dan efektif.

A. ALAT-ALAT YANG DIPAKAI

  1. Jajaran kartu keanggotaan, merupakan lembaran kertas lepas, disusun menurut abjad anggota. Kartu pendaftaraan ini diberi nomor yang diberikan untuk setiap pembaca.
  2. Kartu peminjaman, berisi nama, nomor alamat dan kartu pendaftaran. Pada kartu ini ada kolom untuk menuliskan tanggal peminjaman dan tanggal kembali setiap buku yang dipinjam.
  3. Kartu buku yang berisi nomor panggil, pengarang dan judul singkat bagi buku-buku non fiksi cukup dengan nama pengarang dan judul saja.
  4. Slip batas waktu tanggal peminjaman, tempat membubuhkan tanggal pinjam dan tanggal buku harus dikembalikan. Slip ini ditempelkan pada bagian belakang buku. Waktu peminjaman bisa 7 hari, 14 hari, 28 hari atau sesuai peraturan perpustakaan yang berlaku.
  5. Kantong kartu buku berisi nomor panggil, pengarang dan judul buku non-fiksi; pengarang dan judul saja untuk buku fiksi, seperti yang tertulis dalam nomor 3 kartu buku. Kadang-kadang dibubuhkan pula nomor induk buku pada kantong maupun kartu buku, untuk menghindari salah memasukan kartu buku pada kantong yang tepat pada buku yang multiple copy.
  6. Stempel tanggal kembali beserta bantalannya.
  7. Kotak berisi tanggal, tempat menempatkan kartu buku yang bukunya sedang dipinjamkan. Kartu buku yang dipinjam disusun berdasarkan tanggal harus kembali, kemudian disusun menurut nomor panggilnya.
  8. Tabel besarnya uang denda dan slip denda.
  9. Kartu pos peringatan bagi yang terlambat mengembalikan buku.
sistem peminjaman newark
sistem peminjaman newark

B, PROSES PEMINJAMAN

  1. Buku yang akan dipinjam dibawa ke meja peminjaman
  2. Buku diambil petugas peminjaman untuk dibubuhkan batas waktu tanggal kembali pada slip yang tersedia, kemudian diberikan kepada peminjam.
  3. Kartu peminjaman dibubuhkan juga batas waktu tanggal kembali untuk setiap buku yang dipinjam. Kadang-kadang dicatat pula nomor panggil buku tersebut.
  4. Kartu buku ditinggal, dibubuhkan batas waktu tanggal kembali seperti yang diberikan pada slip diatas, dan pada sisi tanggal tersebut dituliskan nomor kartu peminjam.
  5. Kartu buku kemudian disusun menurut tanggal harus kembali tersebut, dibedakan antara buku fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi disusun menurut abjad nama pengarang, sedangkan buku non fiksi disusun menurut nomor klasifikasi (nomor panggil).

C. PROSES PENGEMBALIAN BUKU

  1. Sewaktu buku dikembalikan di meja peminjaman, yang pertama dilihat adalah slip batas waktu peminjaman, untuk mengetahui apakah melebihi batas waktu pinjam atau tidak, jika melebihi batas waktu peminjaman harus dihitung dendanya. Peminjam harus membayarnya saat ini juga. Kalau tidak, bisa dibuatkan catatan, untuk kemudian baru peminjam membayarnya. Dibuatkan jajaran khusus untuk denda ini.
  2. Kartu anggota peminjaman dibubuhi stempel tanggal kembali agar ia tidak terus dikenakan denda. Kemudian kartu anggota tersebut dikembalikan kepada peminjam.
  3. Kartu buku yang disusun menurut tanggal kembali dicabut, dikembalikan kedalam kantong bukunya lagi. Buku siap ditempatkan di rak, kecuali bila ada yang memesannya. Jika buku tersebut dipesan, maka si pemesan dikirimkan pemberitahuan bahwa buku yang ia pesan sudah ada. Silakan mengambilnya di meja peminjaman. Jika dalam seminggu tidak diambil, buku akan dimasukan ke rak. Jika buku-buku kembali bersamaan pada suatu saat, buku-buku tersebut ditempatkan di rak buku dorong, untuk kemudian setelah waktu mengijinkan buku dikembalikan ke tempatnya di rak.

Leave a comment